KUNJUNG KELAS SEBAGAI CARA PEMBELAJARAN ANAK DI TK TAMAN PUTERA

  • Aug 28, 2020
  • ngurenrejo

[caption id="attachment_3691" align="alignnone" width="1000"] Untari, S.Pd. salah satu guru TK Taman Putera Desa Ngurenrejo melakukan pembelajaran kunjung kelas. (foto-sutrisno).[/caption]

Ngurenrejo, 28-08-2020.

Pandemi covid-19 yang melanda dunia hingga jelang akhir bulan Agustus 2020 belum juga berakhir. Memasuki masa tatanan normal baru yang sudah ditetapkan pemerintah dan dijalankan masyarakat, bukan berarti dampak covid-19 sudah selesai. Namun bahaya dan ancaman covid-19 harus dicegah dan dikendalikan penyebarannya agar dampaknya tidak makin meningkat. Masyarakat tetap dianjurkan waspada dan selalu mematuhi protokol kesehatan.

Di bidang pendidikan juga terdampak oleh adanya covid-19 ini. Proses belajar mengajar di sekolah dengan tatap muka secara klasikal belum juga diperbolehkan, mengingat kasus covid-19 semakin meningkat dan belum ditemukan vaksin atau obatnya. Namun anak-anak sekolah harus tetap belajar dan proses belajar mengajar tidak boleh berhenti. Di TK Taman Putera Desa Ngurenrejo pada awal tahun pelajaran baru 2020/2021 sudah menerapkan pembelajaran model kunjung kelas. Hal ini ditempuh sebagai upaya agar anak-anak TK tetap belajar dan bermain dengan bimbingan guru secara langsung. Perlu diketahui kalayak bawasannya anak-anak TK belum bisa diajar dengan cara daring, mereka belum mengenal internet dan alat-alat digital.

Anak-anak TK adalah anak dengan usia yang masih rentang terpapar corona, belajar secara tatap muka klasikal jelas sangat berbahaya karena mereka saling bertemu, berkerumun dan masih belum paham akan bahaya corona. Oleh karenanya metode kunjung kelas menjadi salah satu cara yang bisa ditempuh para guru di TK Taman Putera agar anak-anak tetap bisa belajar dan bermain atas arahan, didikan dan bimbingan guru. Kunjung kelas sendiri adalah metode pembelajaran dimana guru hadir dan datang ke rumah-rumah anak sekolah. Agar lebih efektif beberapa anak yang rumahnya berdekatan berkumpul di salah satu rumah orang tua  anak TK dan guru mendatangi atau berkunjung untuk melaksanakan proses pembelajaran bersama anak-anak TK.

"Kunjung kelas ini dilakukan seminggu dua kali yaitu pada hari Senin dan kamis. Jumlah anak yang berlajar dalam satu rombongan belajar (rombeng) dibatasi maksimal 10 anak dan dilaksanakan di tempat yang terbuka. Setiap anak diwajibkan memakai masker, saat datang-pulang cuci tangan dahulu, jarak antar anak diatur dengan interval minimal satu 1,5 meter dan juga dianjurkan memakai face shield baik guru dan/atau anak-anak peserta rombeng dalam kunjung kelas", kata Untari, SPd. saat diwawancarai di lokasi kunjung kelas.

Sistem kunjungan dan rombeng diatur bergantian agar semua anak-anak TK Taman Putera dapat dikunjungi guru dalam belajarnya secara bergantian pula. Dalam pembelajaran model kunjung kelas, guru tetap melaksanakan protokol kesehatan, ketentuan itu berlaku juga bagi anak-anak TK yang sedang berlajar. Dalam tambahan penjelasannya, Untari, S.Pd. mengatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran kunjung kelas di TK Taman Putera sudah dimulai sejak tahun ajaran baru.

"Tahun ajaran baru yang mulai pertengahan bulan Juli yang lalu, TK Taman Putera telah melaksanakan pembelajaran dengan cara kunjung kelas. Hal ini merupakan kebijakan yang ditempuh pihak TK Taman Putera agar proses belajar mengajar tidak berhenti hanya karena covid-19. Tempat yang dikunjungi digilir secara bergantian dari satu kelompok ke kelompok lain dalam hari dan waktu yang berbeda sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Kepala TK Taman Putera", ujarnya menambahkan.

Dalam kesempatan lain Kepala TK Taman Putera Nur Khasanah, S.Pd. membenarkan jika model pembelajaran kunjung kelas diterapkan di TK Taman Putera.

"Kami TK Taman Putera menerapkan cara kunjung kelas dalam pembelajaran di TK Taman Putera selama pandemi covid-19 belum berakhir. Sekolah belum diperbolehkan untuk pembelajaran secara tatap muka secara langsung di dalam sekolah karena pandemi covid-19 yang semakin meningkat korban yang terpapar. Kunjung kelas tetap dijalankan sampai waktu yang tidak ditentukan hingga ada izin dari pihak terkait yang berwenang memperbolehkan pembelajaran secara tatap muka di sekolah", jelas Nur Khasanah, S.Pd. di sela-sela kunjung kelas di rombeng lainnya.

Ada 4 tempat yang dijadikan lokasi rombeng untuk pembelajaran selama pandemi covid-19 yang ditetapkan TK Taman Putera. Masing-masing rombeng diasuh oleh satu orang guru. Adapun para guru TK Taman Putera terdiri dari Nur Khasanah, S.Pd. (Kepala TK merangkap guru), Untari, S.Pd. (guru), Setiyowati, S.Pd. (guru) dan Sugiharti, S.Pd. (guru). Mereka berempat menjadi tokoh utama proses belajar mengajar di TK Taman Putera. Mereka berharap agar covid-19 segera berakhir dan dapat melakukan pembelajaran secara normal kembali di sekolah.