RAKOR KADER POSYANDU DALAM PERSIAPAN LAYANAN KEMBALI DI POSYANDU

  • Jul 07, 2020
  • ngurenrejo

http://ngurenrejo-wedarijaksa.desa.id/ Selasa, 7 Juli 2020. Tim Penggerak PKK Desa Ngurenrejo bersama dengan Puskesmas Wedarijaksa II menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka persiapan pelaksanaan layanan kesehatan bagi balita di Posyandu setelah beberapa bulan facum layanan di posyandu karena pandemi covid-19. Sebelumnya layanan bagi balita, ibu hamil dan lansia selama pandemi covid-19 dilaksanakan non tatap muka di Posyandu melainkan layanan langsung ke rumah Kepala Keluarga yang ada balitanya. Layanan ini dilakukan oleh kader Posyandu bersama Bidan Desa dan TP PKK Desa dengan menerapkan protokol kesehatan bagi pelaku dan keluarga yang memiliki balita. Direncanakan Posyandu di Desa Ngurenrejo akan dibuka kembali dan memberikan layanan kesehatan bagi balita mulai bulan Agustus 2020 dengan menggunakan standar kesehatan atau protokol kesehatan. Guna memberikan pelayanan terbaik di masa pandemi covid-19 para pelaku di Posyandu yang terdiri para kader Posyandu dan TP PKK Desa diadakan Rakor guna mempersiapkan layanan Posyandu yang sesuai dengan protokol kesehatan. Rakor yang diadakan pada hari Sabtu, 4 Juli 2020 bertempat di Balai Desa Ngurenrejo mulai pukul 09.30 wib hingga selesai, yang dihari oleh Tim dari Puskesmas Wedarijaksa II selaku nara sumber, TP PKK Desa dan para kader Posyandu. Dari hasil rakor diperoleh informasi bahwa Posyandu di Desa Ngurenrejo dibuka kembali mulai Agustus 2020 dengan tetap menggunakan protokol kesehatan. Untuk sementara yang dilayanani di Posyandu adalan para balita, sedangkan ibu hamil dan lansia dilayani di PKD Desa Ngurenrejo. Persiapan yang diperlukan sebelum Posyandu dibuka kembali adalah fasilitas meja, kursi, tempat cuci tangan, handsanitizer, masker, faceshield, dan tentunya jika ada alat test suhu badan. Sebelum pelaksanaan bulan Agustus nanti mulai saat sekarang disiapkan dan diadakan peralatan dan fasilitas penunjang pelaksanaan protokol kesehatan sebagaimana tersebut di atas. Mengingat anak balita masih rentan gangguan kesehatan yang artinya potensi tinggi terpapar corona maka ibu/ nenek yang mengantar balita ke posyandu harus benar-benar dapat menerapkan protokol kesehatan di rumah maupun di Posyandu.