PEMBANGUNAN SKOP BELEK JARINGAN IRIGASI DESA NGURENREJO

  • Aug 29, 2018
  • ngurenrejo

PEMBANGUNAN SKOP BELEK JARINGAN IRIGASI DESA NGURENREJO (Ngurenrejo, 29-08-2018). Bulan Agustus merupakan pertengahan musim kemarau. Pada masa ini kebutuhan air untuk pertanian menjadi permasalahan manakala kemarau panjang dan jaringan irigasi pertanian tidak memadai. Desa Ngurenrejo dengan unggulan produk pertanian adalah bawang merah, maka pada bulan Agustus seperti tahun ini kebutuhan air untuk polowijo bawang merah menjadi kebutuhan utama agar tanaman bawang merah tidak mati karena kekeringan. [caption id="attachment_2230" align="alignnone" width="1000"] Kondisi awal skop belek sebelum dibangun (Foto : dok. Desa Ngurenrejo)[/caption] Pasokan air dari waduk Gunung Rowo yang menjadi sumber utama kebutuhan air pertanian wilayah irigasi bendung Pandak dan sekitarnya termasuk Desa Ngurenrejo, yang melalui sungai Gung Wedi hingga bulan Agustus 2018 ini sudah dihentikan karena volume air waduk yang menipis dan disisakan hanya untuk kebutuhan pembasahan dasar waduk. Salah satu harapan petani Ngurenrejo untuk memperoleh air guna kebutuhaan menyiram bawang merah hanya dari air debit yang berasal dari mata air yang berada di daerah lereng Muria timur. Sungai Gung Wedi yang melintas di Desa Ngurenrejo pada saat sekarang kondisinya juga sudah kering tanpa air sehingga petani tidak bisa mengandalkan pengambilan air dari sungai Gung Wedi. [caption id="attachment_2231" align="alignnone" width="1000"] Pengerjaan awal kegiatan pembangunan skop belek (Foto : dok. Desa Ngurenrejo)[/caption] Saat ini untuk mempersiapkan jaringan irigasi yang mumpuni menghadapi jelang musim hujan dan pengaturan pembagian air debit agar berjalan dengan baik, Pemerintah Desa Ngurenrejo pada anggaran tahun 2018 ini membangun Skop Belek di jaringan irigasi sungai Kedung Singkil menuju saluran air blok Carikan. Hal ini sesuai dengan perencanaan Desa untuk membangun jaringan irigasi di wilayah lahan sawah blok bengkok Kepala Desa dan Perangkat Desa serta lahan pertanian di sawah milik perorangan yang berada di lahan sawah bagian timur Desa Ngurenrejo. [caption id="attachment_2233" align="alignnone" width="1000"] Kegiatan pembangunan skop belek mencapai 50% (Foto : dok Desa Ngurenrejo)[/caption] Pelaksanaan kegiatan pembangunan skop belek ini dilaksanakan oleh TPK Desa Ngurenrejo yang dikeuai oleh Bapak Sumarno selaku Ketua TPK sekaligus Kasi Pembangunan Desa Ngurenrejo. Skop belek Carikan ini diharapkan dapat berfungsi dalam pembagian air dan pengendalian banjir, sehingga ketika musim hujan tiba dan ada banjir tidak sampai merusak tanaman bawang merah yang ada di area pertanian Desa Ngurenrejo. [caption id="attachment_2232" align="alignnone" width="1000"] Kegiatan pembangunan skop belek mencapai 80% (Foto : dok Desa Ngurenrejo)[/caption] Sampai saat berita ini diturunkan menurut keterangan Bapak Sumarno pembangunan skop belek Carikan akan selesai pada akhir Agustus 2018. Sumber dana pembangunan skop belek berasal dari APBDesa Tahun 2018. Dan dengan dibangunnya skop belek Carikan akan membantu petani dan Gapoktan serta P3A dalam pengaturan pembagian air untuk pertanian, mencegah banjir dengan pengendalianbanjir yang teratur serta meningkatkan hasil produksi khususnya bawang merah di Desa Ngurenrejo.